Gempa Mengguncang, Guru dan Murid Panik Menyelamatkan Diri

oleh

LINTAU BUO, SpiritSumbar.com  Gempa berkekuatan 7,5 skala richter guncang kampus SMA N 1 Lintau Buo, ratusan siswa dan siswi beserta guru menjerit histeris berusaha menyelamatkan diri sesaat setelah mendengar sirine sebagai tanda bahaya. Guru dan murid disaat gempa menguncang gedung sekolah segera berlindung di bawah meja belajar, dan setelah gempa mereda segera di evakuasi menuju titik aman gempa.

Suasana terasa menegangkan, raut wajah panik dan ketakutan terlihat di wajah siswa dan guru apalagi beberapa murid tergeletak tak bisa bergerak karena menderita patah tangan dan kaki tertimpa material gedung.

Sesaat setelah itu, Kepala Sekolah SMA N 1 Lintau Buo Edison segera menghubungi Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Tanah Datar dan Dinas Kesehatan guna meminta bantuan dan pertolongan terhadap evakuasi dan penanganan korban gempa.

Baca juga:

Beberapa menit kemudian, BPBD Tanah Datar dan petugas kesehatan bersama PMI segera datang ke lokasi dan memeriksa seluruh ruangan sekolah, memastikan dan melihat kemungkinan kalau ada korban lainnya untuk segera dievakuasi ke titik aman untuk diberikan pertolongan medis.

Suasana tegang ini berlangsung dalam sekitar 45 menit yang menjadi bagian dari simulasi dalam memperingati hari kesiapsiagaan bencana nasional yang diperingati serentak di seluruh Indonesia tanggal 26 April 2017.

Kepala BPBD Kabupaten Tanah Datar melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Fauzan di kampus SMA N 1 Lintau Buo, Rabu (26/4/2017) menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini disamping turut memeriahkan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional juga sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar lebih siap menghadapi bencana gempa.

“Simulasi ini bertujuan menambah pengetahuan dan pengalaman kepada siswa, guru dan masyarakat lainnya di lingkungan sekolah, dimana ketika bencana gempa benar-benar terjadi, mereka mengerti apa yang harus dilakukan sehingga bisa meminimalisir korban” sampai Fauzan.

Disamping itu kata Fauzan, guru dan siswa harus mampu memberdayakan potensi yang ada untuk memberikan pertolongan pertama ketika terjadi bencana. “anggota UKS atau Usaha Kesehatan Sekolah bisa menjadi SDM yang diandalkan dalam memberikan pertolongan pertama, oleh sebab itu tentu kita harus memberikan latihan dan pengetahuan kepada mereka sehingga menjadi handal dan bisa diandalkan ketika terjadi bencana” harapnya.

Ditambahkan Fauzan, simulasi seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Tanah Datar, karena daerah yang dikenal juga dengan Luhak Nan Tuo termasuk daerah rawan bencana. “Kontur daerah yang dikelilingi perbukitan, dilalui lempengan dan patahan tanah, membuat daerah kita ini rawan bencana gempa, longsor, banjir ataupun angin puting beliung, sehingga simulasi dan sosialisasi memang sangat dibutuhkan masyarakat”ujarnya.

Sementara itu Kepsek SMA N 1 Lintau Buo Edison menyampaikan ungkapan terima kasih dan kebanggaan atas kepercayaan BPBD Kabupaten Tanah Datar melaksanakan simulasi di sekolah yang dipimpinnya. “Terima kasih atas kepercayaan ini, tentu pengalaman ini sangat berharga bagi kami, sehingga ketika bencana benar-benar terjadi kita menjadi tahu dan mengerti apa yang harus diperbuat” sampai Edison.

Edison menambahkan, guru dan siswa di SMA N 1 Lintau Buo sangat antusias dalam mengikuti simulasi dan sosialisasi terhadap evakuasi bencana gempa. “Kita sudah sosialisasikan kepada siswa dan guru secara langsung tentang cara menyelamatkan diri ketika terjadi bencana, sehingga dalam simulasi hari ini berjalan lancar walaupun tidak sepenuhnya sesuai dengan arahan kita, namun tentu akan kita perbaiki lagi ke depannya” pungkas Edison.

Pewarta : David

Editor : Saribulih

Menarik dibaca